Sukses VS Gagal
SUKSES!
Agaknya begitu sulit untuk bisa meraihnya. Itulah yang sering kita rasakan.
Mungkin saya bisa mengatakan hal tersebut sebab beberapa impian saya
akhir-akhir ini belum tercapai sesuai dengan keinginan. Padahal saya pikir saya
sangat membutuhkannya dan saya yakin saya bisa meraihnya, tetapi kenapa Allah
belum memperkenankannya untuk menggenggamnya?. Terkadang saya hingga berfikir
apakah ini hadiah yang Allah berikan kepada saya akibat banyak melalaikan
perintahNya dan mengabaikan kekuatanNya yang begitu dasyat itu. Teringat
seorang ustadhah atas taujihnya beberapa hari yang lalu, beliau mengatakan
bahwa kita tidak akan bisa kuat kalau
kita hanya mengandalkan kekuatan diri kita sendiri, kekuatan Allahlah yang
membuat kita selama ini kuat menghadapi berbagai ujianNya.
Sebenarnya, Allah sangat tahu apa yang kita butuhkan setiap saat. Tetapi,
diri ini sering khilaf bahwa Allah mengetahui segala apa-apa yang terbaik buat
kita saat ini. Kegagalan-kegalan yang kita rasakan, sering membuat diri kita begitu
tersiksa dan putus asa. Sebenarnya kita tahu bahwa kegagalan ini hanya
kegagalan yang sifatnya duniawi saja. Namun, hati ini sering belum ikhlas untuk
menerimanya. Betapa egoisnya diri ini yang belum bisa menerima keputusanNya,
padahal tentunya ini adalah hal terbaik pilihanNya untuk kita. Diri ini merasa
sangat lemah, begini saja tidak bisa, begitu saja tidak mampu padahal orang
lain saja bisa dsb. Perasaan iri atas keberhasilan orang lain menambah hati ini
semakin teriris-iris.
Mengembalikan semuanya kepadaNya adalah hal terbaik yang harus
dilakukan. Sesegera mungkin bangkit dan mempercayakan hasil terbaik kepadaNya.
Bukankah tugas manusia adalah merencanakan dan mengusahakannya semaksimal
mungkin, dan hasilnya adalah Allah yang berhak menentukan?. Allah tidak akan menilai hasilnya, tetapi
yang dinilai adalah seberapa besar usaha yang sudah kita lakukan. Selalu
mengingatkan diri ini bahwa kemampuan kita tidak bisa dibandingkan dengan
kekuatanNya, sehingga Allah tidak akan
menguji hambaNya di luar batas kemampuannya. Berdoa adalah senjata paling
ampuh yang bisa dilakukan.
Jika kita di uji dengan berbagai masalah, maka jangan pernah katakan
“Ya Allah aku punya masalah yang besar”, tapi katakanlah “wahai masalah aku punya Allah yang Maha Besar”, sehingga kita
optimis untuk bisa menaklukannya. Semoga hati ini selalu mengingat
kalimat-kalimat baik ini hingga senantiasa selalu bisa sesegera mungkin bangkit
dari segala bentuk kegagalan. Saatnya memang harus dikembalikan kepadaNya,
memasrahkan apa-apa yang terbaik untuk kita kepadaNya. Yakini bahwa rencana Allah lebih indah dibandingkan
dengan rencana dan impian-impian kita yang mungkin sering kita tempel di
dinding-dinding kamar kita. Bagi Allah sangat kecil untuk mengabulkan
permohonan hambaNya.
Ibaratnya, kita tidak akan bisa naik kelas tanpa mengikuti ujian
kenaikan kelas. Demikian juga, kita tidak akan pernah naik derajat di
hadapanNya jika kita tidak pernah melalui ujianNya. Lulus dari segala ujianNya
akan menjadikan diri ini juga semakin kuat menghadapai ujian-ujian yang lain.
Semangat! Percayalah bahwa ujian kegagalan ini adalah terbaik yang diberikan,
yang akan menjadi pelajaran dan guru yang terbaik, yang akan menghantarkan kita
kepada kesuksesan, yang mengingatkan kita saat kita sukses nanti. Sukses tidak
akan terasa indah tanpa merasakan kegagalan terlebih dahulu. Pepatah
mengatakan, bukan karena pukulan ke 100
yang memecahkan batu tapi karena ke 99 pukulan sebelumnyalah yang memecahkannya.
so, perbanyak ikhtiar. Tunggu rencana terindah, rencana terspesial yang akan
diberikan kepada kita.
Jika kita gagal, segera introspeksi diri. Sudah seberapa besar usaha
yang kita lakukan. Seberapa serius kita berdoa memohon kepadaNya. Seberapa
banyak kita melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Sangat manusiawi
jika kondisi iman ini sering naik turun, karena sejatinya yang imannya terjaga
adalah hanya utusanNya. Berusaha senantiasa berada di jalanNya yang lurus akan
memudahkan kita bangkit dari keterpurukan. Semangat raih sukses sesuai
jalanNya! Raih sukses dengan kebarakahanNya.
Semarang,
Rabu, 10 oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar