Pengalaman Guru Terbaik Dalam Hidup

Pengalaman Guru Terbaik Dalam Hidup
Tetap senyum, Selalu tersenyum

Rabu, 05 Desember 2012

Sekilas Perjalanan Menuju “Sai Bumi Ruwai Jurai”


Sekilas Perjalanan Menuju “Sai Bumi Ruwai Jurai”

Bismillah...
Subhanallah, kita pantas bersyukur atas segala nikmat yang diberikanNya kepada kita. Benar-benar Allah selalu memberikan yang terbaik buat kita. Sungguh indah rencana-rencanaNya.
Tanpa ku sadari sudah tiga minggu tinggal di Kota “Sai Bumi Ruwai Jurai”. Banyak hal yang sudah terjadi. Banyak pengalaman yang sudah ku pelajari. Di awali dengan rasa berat hati menuju kota Bandar Lampung, hingga hampir di sepanjang perjalanan menujunya air mata ini tak kuasa dibendung. Sedih, teringat betapa jauh dan lamanya aku akan meninggalkan tempat kelahiranku. Sudah ku tekadkan untuk mengambil jalan ini, namun godaan begitu berat. Tapi, godaan-godaan itu bisa ku lewati karena niatku yang sudah bulat. Bismillah, dimanapun kita berada akan sama maknanya ketika kita bisa bermanfaat untuk orang lain. Kata-kata itulah yang selalu menjadi motivasiku untuk senantiasa bertahan dimanapun berada.
Sepanjang perjalanan, bertemu banyak hal. Allah menciptakan manusia dengan sangat berbeda-beda. Kerasnya kehidupan membuat para sopir, kondektur dan lainnya yang berprofesi di terminal menjadikannya bersifat keras. Tidak berbeda dengan penumpang-penumpang yang berebut tempat duduk untuk mendapatkan kenyamanan dalam perjalanannya hingga saling bersilat lidah dengan lainnya, karena memang bus yang mengantarku adalah operan sehingga ada beberapa penumpang yang tidak bisa dimuat.^^. Saat itu, ada juga beberapa penumpang dengan barang dagangan yang cukup banyak yang profesinya sebagai pedagang pakaian, karena mahalnya harga jual di pulau Sumatra menginspirasi mereka untuk membeli dari Jawa dan menjualnya ke Sumatra. Cukup inspiratif.
Sesampai di Politeknik Negeri Lampung, aku sudah ditunggu oleh Furi mahasiswa program studi Agribisnis semester 5 yang samasekali aku belum mengenalnya. Namun, karena Persaudaraan Itu Indah, maka Allah mempertemukanku dengannya. Furi memang sengaja dimintai bantuan mbak Reni yang merupakan satu-satunya orang yang ku kenal di seantero propinsi Lampung yang tidak sempat menjemputku. Selanjutnya aku di ajak menginap di kos Furi. Tempat kos Furi berdampingan dengan kos Putra. Bagiku ini adalah hal baru yang belum pernah kujumpai untuk kos-kosan mahasiswa, terkecuali di Jakarta. Pagi harinya aku lapor diri ke Politeknik Negeri Lampung, dan ternyata ada beberapa persyaratan administrasi yang tidak sesuai dengan permintaan DIKTI, jadi harus segera melengkapinya dengan membuat ulang. Alhamdulillah persyaratan yang kurang bisa dibuat di Bandar Lampung walau dengan biaya yang tiga kali lipat bila dibuat di Jawa.
Selanjutnya aku di ajak berkunjung ke rumah Furi yang memang hari itu hari libur. Dengan jarak tempuh satu jam naik bus membuat Furi hampir setiap weekend pulang ke rumah. Sampai di rumah Furi aku dikenalkan dengan Ibu, Bapak, Kakak, dan adik Furi yang ternyata orang tua Furi adalah asli Jawa tepatnya dari Kebumen. Jadilah kita semakin akrab dengan cerita-cerita ibu dan bapak Furi. Senang rasanya hati ini, jadi tidak merasa sendiri lagi di luar Jawa yang sebelumnya belum pernah terbayangkan akan menetap untuk beberapa lama seperti sekarang ini. Sungguh, rencana Allah lah yang membawaku sampai di “Sai Bumi Ruwai Jurai” ini. Sorenya, aku diantar ke tempat mb Reni yang hanya 10 menit ditempuh dengan naik motor dari tempat Furi.
Bertambah senang hati ini, bertemu dengan mb Reni dan keluarga yang juga asli jawa. Langsung nyambung aja dech pembicaraan kita lantaran sama-sama orang jawa. Selama dua hari dirumah mb Reni banyak hal yang kita lakukan bersama, salah satunya belanja keperluan kosan di pasar Gading Rejo dan Chandra mall sambil jalan-jalan. Chandra mall adalah swalayan lokal yang cukup ramai, tidak kalah ramainya dengan Ramayana. Bahkan carefour di Bandar Lampung gulung tikar lantaran swalayan lokal sangat mendominasi. Hari selanjutnya berangkatlah kita menuju kos dengan semobil perlengkapan kos-kosan yang telah disiapkan orang tua mb reni untuk keperluan kita berdua. Sungguh baiknya keluarga mb Reni. Memang benar-benar persaudaraan itu begitu indah. Silaturahim tidak hanya memperpanjang usia tetapi menambah rezeki itu sangat benar.

Bandar Lampung, 30 November 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar