Pengalaman Guru Terbaik Dalam Hidup

Pengalaman Guru Terbaik Dalam Hidup
Tetap senyum, Selalu tersenyum

Rabu, 10 April 2013

Hijabku, Awal Hidayahku


Saya mulai mengenakan hijab pada Mei 2005. Saat itu saya sedang menempuh semester dua kelas satu SMA Negeri 1 Karanggede. Hidayah itu datang dengan tiba-tiba, yang sebelumnya memang saya adalah tipe orang yang tidak begitu suka dengan hal-hal yang religius, bahkan keluarga saya sangat anti masuk di sekolah yang berbasis islam. Hal tersebut dikarenakan sekolah islam di lingkungan kami tinggal, kami anggap masih kuno, tidak modern dan pemikirannya kurang maju serta di buktikan dengan rendahnya kualitas pendidikan islam di daerah kami. Padahal setelah saya ketahui justru sekarang sekolah yang berbasis islamlah yang mampu bersaing.

Niat saya mengenakan hijab, sebenarnya sejak masuk SMA. Namun, karena berbagai pertimbangan orang tua yang ditakutkan akan mengganggu dan memperlambat aktifitas, dan antinya kami pada hal-hal religius yang dikarenakan dangkalnya pengetahuan agama kami, akhirnya diputuskan untuk memesan baju seragam SMA yang pendek saja. Namun, seiring berjalannya waktu dan mulai terbukanya hati saya karena aktif dalam kegiatan Rohani Islam atau yang dikenal dengan Rohis menghantarkan hidayah kepada saya untuk mengenakan hijab busana menutup aurat tersebut. Semenjak mengikuti kegiatan Rohani Islam Al-Firdaus SMA 1 Karanggede, saya diwajibkan mengikuti mentoring agama islam yang ternyata banyak memberikan pencerahan sehingga saya yakin untuk beralih mengenakan hijab.

Awal mengenakan hijab, saya hampir tidak diperbolehkan oleh orang tua karena berbagai alasan yang sebenarnya dikarenakan masih kurangnya pengetahuan agama dalam keluarga kami. Namun dengan penjelasan-penjelasan saya dan pembelian seragam beserta jilbabnya menggunakan uang tabungan saya sendiri, Alhamdulillah akhirnya saya diijinkan untuk mengenakan hijab. Saya sangat bahagia ketika awal mengenakan hijab berkat dukungan yang luar biasa dari teman-teman Rohis, pembina Rohis dan guru-guru SMA yang sangat menguatkan saya untuk tetap berhijab. Bahkan saya diijinkan oleh guru untuk tetap mengenakan seragam OSIS (putih abu-abu) pada hari jumat dan sabtu yang sebenarnya seragam sekolah kami adalah kotak-kotak sambil menunggu pesanan seragam kotak-kotak tersebut. Terimakasih kepada semua yang telah mendukung dan men-support saya. Syukur selalu saya panjatkan kepada-Mu ya Robb yang telah memberikan hidayah yang luar biasa ini.

Saya Rusmiyati, saat ini saya sedang menempuh pendidikan calon pendidik Akademi Komunitas di Universitas Negeri Jakarta. Saya lahir di Boyolali, Jawa Tengah pada 06 Mei 1989. Saat ini saya tinggal di Al Farras Jl Daksinapati Barat No 1 Rawamangun Jakarta  Timur 13000 dengan nomor HP saya 085 325 600 520/ 089 856 400 42.
 
*Naskah ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Pengalaman Berhijab Bersama Rumah Pena & Penerbit Qultum Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar