Ustadzah Tety
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan
dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan bakhil, aku
berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan dominasi manusia”.
Apabila kita cermati, doa ini sungguh luar biasa. Ternyata awal
dari kesedihan dapat menimbulkan rentetan-rentetan masalah lainnya:
a. Orang yang sedang dilanda kesedihan,
menyebabkan ia lemah tak berdaya
b. Orang yang sedang lemah, akan malas
melakukan sesuatu
c. Jika sudah malas, maka akan menyeret
ia ke dalam sifat pengecut
d. Seorang pengecut, biasanya ia juga
bakhil, tak mau melakukan pengorbanan dalam bentuk apapun
e. Dan orang yang bakhil, bisa
terjerumus ke dalam lilitan hutang dan penindasan orang lain (dominasi
manusia). Hutang di sini bisa berupa hutang janji, hutang jasa dan sebagainya
Maka dari itu, mari kita hilangkan
kesedihan-kesedihan yang menimpa diri kita. Mari jauhi hal-hal yang menyebabkan
kesedihan. Karena sesungguhnya dalam QS Yunus: 62, Allah telah memberikan
contoh bahwa wali-wali Allah itu tidak bersedih hati.
“Ingatlah wali-wali Allah itu, tidak ada rasa takut pada
mereka. Dan mereka tidak bersedih hati” (QS.10:62)
Selanjutnya, bagaimanakah cara
memelihara atau melatih kegembiraan dalam diri kita????
Jawabannya adalah berusaha melakukan “tombo ati”nya Opick:
1. Membaca Al Quran beserta maknanya
2. Mendirikan shalat malam
3. Berkumpul dengan orang-orang shaleh
4. Memperbanyak puasa
5. Memperpanjang dzikir malam
06 Juni 2013, Daarul Hikmah, Bandar Lampung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar